Ju-jitsu Jateng Sumbang Delapan Medali di Hari Pertama PON Bela Diri 2025, Nur Esa Gagal Pertahankan Emas
Ju-jitsu Jateng Sumbang Delapan Medali di Hari Pertama PON Bela Diri 2025, Nur Esa Gagal Pertahankan Emas (JatengNOW/Dok)
KUDUS, JATENGNOW.COM – Tim Ju-jitsu Jawa Tengah berhasil mencatat hasil gemilang pada hari pertama pertandingan cabang olahraga Ju-jitsu PON Bela Diri 2025 yang digelar di Djarum Arena Kaliputu, Kudus, Jumat (24/10/2025). Dari sejumlah nomor yang dipertandingkan, kontingen Jateng mengamankan delapan medali, terdiri dari satu emas, lima perak, dan dua perunggu.
Medali emas diraih oleh Wahyu Budi Utomo di nomor Fighting Putra -69 kg. Sementara itu, lima medali perak disumbangkan oleh Nur Esa Sofiana (Fighting Putri -63 kg), Miftaqul Zanah (Fighting Putri -57 kg), Irawan Guntur Aria Putra (Fighting Putra -56 kg), Shamsul Alwi (Fighting Putra -62 kg), serta pasangan Muhammad Manaf Bachtiar dan Haidar Afif Musyaffa (Show System Putra).
Dua medali perunggu berhasil dibawa pulang oleh Muhammad Masrokhan (Fighting Putra -77 kg) serta pasangan Ratri Nur Prasinta dan Afresi Zalwa Hayatul Jannah (Show System Putri).
Namun, hasil itu sedikit ternoda setelah andalan Jateng, Nur Esa Sofiana, gagal mempertahankan gelar juara yang diraihnya di PON Aceh–Sumut 2024. Ia harus mengakui keunggulan atlet Jawa Timur, Ghaida Shilmi Adilah, dengan skor tipis 7–9 di partai final.
“Kecewa pasti, karena emas sudah di depan mata. Kekalahan ini jadi bahan evaluasi buat saya agar lebih siap menghadapi lawan dengan postur dan jangkauan lebih tinggi,” kata Nur Esa usai pertandingan.
Pelatih kepala Ju-jitsu Jawa Tengah, Santi Apriyani Savitri atau akrab disapa Echa, mengaku tetap puas dengan hasil hari pertama. Ia menilai capaian delapan medali merupakan hasil kerja keras seluruh atlet, terutama karena sebagian besar merupakan debutan di ajang PON.
“Evaluasi pasti ada, karena hampir semua kelas diisi atlet baru. Jadi memang agak sulit menentukan strategi. Tapi dari awal kami sudah perkirakan akan bertemu lawan-lawan kuat di final,” jelas Echa.
Echa juga menyoroti hasil membanggakan dari nomor Show System, yang merupakan kategori baru di PON. Meski baru berlatih sekitar satu bulan, tim Jateng mampu meraih medali perak.
“Kalau dibanding Jabar, kita memang belum selevel. Tapi dengan persiapan hanya sebulan dan bisa dapat perak melawan atlet berstatus juara dunia, itu luar biasa,” ujarnya.
Target awal Ju-jitsu Jateng di PON Bela Diri 2025 adalah tiga medali emas. Echa optimistis peluang menambah koleksi medali masih terbuka karena masih ada enam nomor Newaza yang akan digelar pada hari kedua.
“Besok masih ada enam nomor lagi. Harapannya bisa tembus final lagi dan menambah medali untuk Jawa Tengah,” pungkasnya penuh semangat. (jn02)
