Kampanye Pilkada Serentak 2024 Dimulai, Tokoh Agama dan Ormas Islam Serukan Suasana Damai

0

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo, KH Abdul Aziz Ahmad (Kiri) dan Tokoh Ormas Islam Solo, Yusuf Suparno (kanan) (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 resmi dimulai. Para pasangan calon (Paslon) kini berlomba meraih simpati masyarakat untuk memenangkan suara pada 27 November 2024 mendatang.

Namun, dengan ketatnya persaingan politik, suasana ‘panas’ di kalangan masyarakat sering kali tak terhindarkan. Perbedaan pilihan calon kepala daerah kerap menimbulkan gesekan. Untuk meredam potensi konflik, sejumlah tokoh agama dan organisasi masyarakat (Ormas) Islam mengimbau masyarakat untuk menjaga suasana kondusif selama Pilkada.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo, KH Abdul Aziz Ahmad, menegaskan pentingnya menjaga kerukunan di tengah persaingan politik.

“Kami mengajak seluruh masyarakat dan elemen ormas di Surakarta dan Jawa Tengah untuk menciptakan iklim yang kondusif, aman, damai, tentram, dan sejahtera selama Pilkada Serentak 2024,” ujarnya pada Sabtu (28/9/2024).

KH Abdul Aziz juga mengingatkan bahwa Pilkada adalah jalan untuk mendapatkan pemimpin yang diinginkan masyarakat, dan perbedaan pilihan tidak seharusnya menjadi sumber perpecahan. “Mari kita wujudkan kerukunan, meskipun beda pilihan. Siapapun pemenangnya nanti, kita harus tetap bersatu,” tambahnya.

Tokoh Ormas Islam Solo, Yusuf Suparno, turut menyuarakan pentingnya memilih calon pemimpin dengan bijak. Ia menekankan agar pilihan masyarakat didasarkan pada pertimbangan yang matang dan keyakinan yang kuat.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo (JatengNOW/Dok)

“Setiap daerah punya paslon yang didukung oleh sebagian ulama karena dianggap amanah. Penilaian tersebut perlu dihormati, dan kita harus bijak menimbang manfaat serta mudharat dari setiap calon,” jelasnya.

Yusuf berharap Pilkada kali ini bisa melahirkan pemimpin yang tidak hanya memiliki jiwa nasionalis, tetapi juga religius serta mampu menjaga persatuan Indonesia. “Pilihlah pemimpin yang bisa membawa kedamaian dan bukan yang memecah belah NKRI,” pesannya.

Di sisi keamanan, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga ketertiban selama masa kampanye hingga pemilihan. Menurutnya, menjaga keamanan Pilkada adalah tanggung jawab bersama. “Keamanan Pilkada bukan hanya tugas kepolisian, tapi tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat dan peserta pemilu. Kita harus bersama-sama menjaga suasana damai,” katanya.

Kapolda juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk menghindari provokasi dan menghormati perbedaan yang ada.

“Mari kita jaga persatuan dan hindari segala bentuk provokasi yang dapat merusak suasana damai yang telah kita bangun bersama,” tutupnya.

Dengan seruan dari tokoh agama, ormas, dan aparat keamanan, diharapkan Pilkada Serentak 2024 dapat berlangsung damai dan melahirkan pemimpin yang benar-benar berkualitas serta mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *