Lawan Trauma! Polres Klaten Turun Tangan Pulihkan Warga Korban Keracunan Massal -

KLATEN, JATENGNOW.COM – Tim Trauma Healing Polres Klaten bergerak cepat memberikan pendampingan psikologis kepada warga yang terdampak kasus keracunan massal di Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, pada Selasa (15/04/2025). Pendampingan ini dilakukan untuk membantu pemulihan mental dan emosional warga yang mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.

Tim Trauma Healing Polres Klaten, yang terdiri dari personel Dokkes, Polwan, dan konselor, melakukan kegiatan di beberapa titik strategis, termasuk RSUD Bagas Waras, rumah duka almarhum SP di Dukuh Wagean, Posko Dukuh Bendungan, serta kediaman warga yang menjalani rawat jalan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan kondisi psikologis warga terlayani dengan baik pascakejadian keracunan massal.

“Kegiatan trauma healing fokus pada aspek psikologis dan sosial. Kami memastikan masyarakat pulih tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan emosional,” ujar Kasihumas Polres Klaten, AKP Nyoto.

Tim Trauma Healing Polres Klaten menggunakan pendekatan empatik dengan mendengarkan keluhan emosional dari korban dan keluarganya. Selain memberikan bimbingan, mereka juga membekali warga dengan keterampilan mengelola stres pascakejadian. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu warga mengenali gejala trauma dan mengakses sumber daya pendukung yang dapat membantu pemulihan setelah keluar dari perawatan medis.

“Kami bekerja sama dengan tenaga medis untuk memberikan perawatan yang menyeluruh. Fokus kami adalah pemulihan, ketenangan batin, dan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan serta warga yang masih dalam proses pemulihan,” tambah AKP Nyoto.

Langkah cepat yang diambil oleh Polres Klaten di tengah krisis kemanusiaan ini diharapkan dapat membantu warga bangkit dari situasi trauma yang mereka alami.

Diketahui sebelumnya, puluhan warga Dukuh Bendungan mengalami gejala keracunan setelah menghadiri sebuah acara keluarga. Beberapa warga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, sementara yang lainnya menjalani rawat jalan. Polres Klaten masih terus berkoordinasi dengan tenaga kesehatan dan pemerintah desa untuk penanganan lebih lanjut. (jn02)