Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Hadirkan Kursus Teknologi dan Digital Selama Ramadan

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Hadirkan Kursus Teknologi dan Digital Selama Ramadan (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menghadirkan berbagai kursus teknologi dan digital dalam rangka menyambut Ramadan 1446 Hijriah. Selain mengadakan kajian keagamaan, masjid ini membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti kursus CNC Milling, Marketplace, Basic Drone, pembuatan aplikasi tanpa coding, Computational Thinking, serta Zotero untuk manajemen referensi ilmiah.
Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat, menegaskan bahwa program ini bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat pembelajaran yang inklusif.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat inspirasi, ilmu, dan peradaban. Kami ingin memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman, termasuk dalam industri dan bisnis digital,” ujarnya.
Salah satu kursus unggulan adalah CNC Milling, teknologi kunci dalam industri manufaktur yang memungkinkan produksi berbagai komponen berbahan aluminium dan besi. Kursus ini bekerja sama dengan Dtech-Engineering Salatiga agar teknologi manufaktur modern dapat diakses lebih luas, termasuk bagi industri rumahan.
“Kami ingin ilmu, keterampilan, dan teknologi ini tidak hanya dikuasai oleh industri besar, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak orang,” kata perwakilan Dtech-Engineering Salatiga.
Sementara itu, kursus Marketplace membekali peserta dengan strategi berjualan di platform digital. Seorang praktisi yang menjadi narasumber dalam kursus ini menyampaikan bahwa pemahaman strategi digital sangat penting dalam persaingan bisnis saat ini.
“Banyak orang hanya berjualan tanpa memahami strategi pemasaran yang tepat. Di kursus ini, kami akan membahas bagaimana menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di dunia marketplace,” jelasnya.
Beragam kursus lainnya juga tersedia, seperti pelatihan Basic Drone yang dipandu Ketua Asosiasi Pilot Drone Indonesia. “Kemampuan mengoperasikan drone kini semakin dibutuhkan di berbagai bidang, mulai dari pemetaan hingga dokumentasi. Kursus ini akan membekali peserta dengan dasar-dasar pengoperasian drone secara aman dan profesional,” ungkapnya.
Selain itu, kursus pembuatan aplikasi tanpa coding akan dipandu oleh dosen informatika UIN Salatiga, sementara kursus Computational Thinking ditujukan bagi guru SD/MI dan TK/RA untuk mengajarkan pola pikir logis dalam pembelajaran. Bagi mahasiswa dan akademisi, kursus Zotero akan membantu dalam pengelolaan referensi ilmiah secara lebih sistematis.
Seluruh kursus ini diselenggarakan secara gratis, namun jumlah peserta dibatasi. Masjid menetapkan aturan ketat bagi pendaftar yang tidak hadir tanpa alasan jelas, yakni larangan mengikuti kursus lainnya pada tahun ini.
Dengan program ini, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo berharap Ramadan dapat menjadi momen penuh manfaat bagi masyarakat, tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam pengembangan ilmu dan keterampilan. (jn02)