Polisi Ungkap Mayat Terikat di Kali Anyar Solo Diduga Mati Lemas karena Terikat di Dada dan Leher

0
WhatsApp Image 2025-03-26 at 10.34.29_b280269f

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Kali Anyar Solo (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Penyelidikan kasus penemuan mayat pria paruh baya di aliran Kali Anyar, Jebres, Solo, mengungkap temuan baru yang menguatkan dugaan adanya unsur kekerasan. Hasil awal autopsi menunjukkan korban diduga meninggal dunia akibat mati lemas, setelah ditemukan adanya bekas ikatan di bagian dada dan leher.

Informasi ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Surakarta, AKP Prastiyo Triwibowo, Senin (7/4/2025). Ia menjelaskan bahwa temuan tersebut diperoleh dari tim forensik yang menangani proses autopsi jenazah korban.

“Dari hasil pemeriksaan awal tim forensik, ditemukan adanya tanda-tanda ikatan yang cukup kuat di bagian dada dan leher korban. Dugaan sementara korban meninggal karena mati lemas, bukan tenggelam,” ungkap Prastiyo kepada wartawan.

Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan air atau lumpur di saluran pernapasan korban, yang menjadi indikator bahwa korban sudah dalam kondisi tak bernyawa sebelum tubuhnya masuk ke dalam air.

“Ini memperkuat dugaan bahwa korban memang sudah tewas saat dibuang ke sungai. Posisi ikatan dan kondisi jenazah mengindikasikan adanya unsur kekerasan yang mengarah pada tindak pidana,” tambahnya.

Identitas korban sebelumnya telah terungkap sebagai pria berinisial AH, berusia 75 tahun, warga Depok, Jawa Barat. Saat ditemukan pada Rabu (26/3/2025), korban dalam kondisi tertelungkup dengan tangan dan tubuh terikat, mengenakan jaket merah, baju batik, celana training biru, serta ditemukan tas laptop hitam bertuliskan ASUS di sekitar lokasi.

Polisi hingga kini masih menyelidiki latar belakang korban dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kematian tersebut. Pemeriksaan saksi serta pelacakan rekam jejak komunikasi korban terus dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian tersebut.

“Penyelidikan masih berjalan. Kami terus mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi serta menganalisis barang-barang milik korban. Semua kemungkinan masih terbuka,” ujar Prastiyo. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *