Sinergi Tangkal Radikalisme, Divhumas Polri Gelar Silaturahmi Kamtibmas di Magelang

0
WhatsApp Image 2025-04-21 at 17.18.39_0192d7de

Sinergi Tangkal Radikalisme, Divhumas Polri Gelar Silaturahmi Kamtibmas di Magelang (JatengNOW/Dok)

MAGELANG, JATENGNOW.COM – Divisi Humas Polri bekerja sama dengan Bidhumas Polda Jawa Tengah dan Polresta Magelang menggelar kegiatan Silaturahmi Kamtibmas bertajuk “Terorisme Musuh Kita Bersama” pada Senin (21/4/2025). Kegiatan ini digelar di wilayah Kabupaten Magelang dengan tujuan memperkuat kolaborasi dalam pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme.

Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Tim Divisi Humas Polri Kombes Pol. Erdi Adrimulan Chaniago, Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto, serta jajaran Polresta Magelang. Selain aparat kepolisian, kegiatan ini juga diikuti tokoh masyarakat, perwakilan pondok pesantren, para santri, serta organisasi kemasyarakatan.

Dalam sambutannya, Kombes Pol. Erdi A. Chaniago menekankan pentingnya membangun sinergi antara lembaga dan masyarakat untuk menekan laju penyebaran paham radikal. Ia juga menyoroti peran media sosial sebagai jalur baru penyebaran ideologi ekstrem.

“Prinsip ‘saring sebelum sharing’ harus kita gaungkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh konten-konten yang menyesatkan di ruang digital,” ujarnya.

Menurutnya, percepatan teknologi perlu dibarengi dengan literasi digital dan keterlibatan aktif dari seluruh unsur masyarakat, termasuk pesantren dan tokoh agama, guna membentengi generasi muda dari pengaruh ekstremisme.

Kegiatan ini turut mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Dr. H. Hanif Hanani, SH, MH. Ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan harmoni sosial dalam kehidupan yang penuh keberagaman.

“Perbedaan adalah keniscayaan. Maka dari itu, merawat kerukunan menjadi langkah strategis untuk memperkuat integrasi sosial,” ujar Hanif.

Menambah kekuatan pesan dari kegiatan ini, Khoirul Ikhwan, seorang mantan pelaku yang pernah terlibat kelompok radikal, turut memberikan testimoni. Ia berbagi pengalaman hidupnya saat terseret ideologi ekstrem hingga akhirnya kembali ke pangkuan NKRI.

Ia mengingatkan para peserta untuk selalu berhati-hati dalam berinteraksi di media sosial dan tidak mudah terjebak oleh narasi yang memecah belah.

“Jangan pernah ragukan cinta keluarga. Perlu waspada terhadap siapa pun yang kita temui di dunia maya. Ketidakadilan tidak harus dibalas dengan ketidakadilan,” pesannya.

Khoirul juga menegaskan bahwa keberagaman Indonesia adalah kekuatan, dan ideologi Pancasila adalah kunci untuk menjaga persatuan dan mencegah radikalisme.

Melalui diskusi ini, diharapkan lahir komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam melawan segala bentuk paham ekstrem yang dapat mengancam keamanan dan kedamaian bangsa. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *