Stok Beras di Purbalingga Aman hingga Lebaran, Tim JKPD Pantau Keamanan Pangan

0
image

Ilustrasi | Beras (JatengNOW/InstockPhoto)

PURBALINGGA, JATENGNOW.COM – Ketersediaan beras bagi masyarakat Purbalingga dipastikan mencukupi hingga Idulfitri 1446 Hijriah. Kepala Gudang Bulog Purbalingga, Sigit Hartono, menegaskan bahwa stok beras dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan hingga Lebaran.

Dalam kunjungan pemantauan oleh Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) Kabupaten Purbalingga pada Jumat (21/3/2025), Sigit menyampaikan bahwa saat ini terdapat lebih dari lima ribu ton beras medium luar negeri (LN) dan enam ratus ton lebih beras medium dalam negeri (DN). Dengan jumlah tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pasokan beras selama periode hari besar keagamaan.

Selain memastikan ketersediaan stok, Bulog Purbalingga juga terus menjalankan program Serap Gabah (Sergab) dari petani setempat untuk menjaga stabilitas pangan daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (PKKP) DKPP Kabupaten Purbalingga, Budi Prayitno, menjelaskan bahwa selain beras, Tim JKPD juga melakukan pemantauan terhadap ketersediaan bahan pokok dan keamanan pangan di Pasar Segamas serta SPBU Pasti Pas 4453307 di Jl. Letnan Yusuf, Babakan.

Pemantauan ini merupakan bagian dari persiapan menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), terutama Idulfitri. Menurut Budi, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan pangan, kecukupan stok, serta takaran bahan bakar minyak (BBM) yang sesuai standar. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani Lebaran dengan lebih tenang tanpa kekhawatiran mengenai lonjakan harga, kelangkaan BBM, atau kekurangan bahan pokok.

Di SPBU Puji Utami, Tim JKPD menyaksikan proses uji takaran BBM yang dilakukan oleh petugas juru takar menggunakan alat ukur khusus, serta pemeriksaan teknis lainnya oleh tim teknis Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Metrologi Legal Kabupaten Purbalingga dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Sementara itu, di Pasar Segamas, tim menemukan adanya dua komoditas pangan asal tumbuhan yang mengandung residu pestisida, serta dua sampel ikan teri yang terdeteksi mengandung formalin. Budi Prayitno mengungkapkan bahwa jenis sayuran yang mengandung pestisida adalah caisim dan kembang kol.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Tim JKPD meminta pihak pengelola pasar agar mengingatkan para pedagang untuk menjual bahan pangan yang aman dikonsumsi oleh masyarakat. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *