Si-Manis Mart Resmi Hadir di Grobogan untuk Stabilkan Harga dan Dukung Petani
Si-Manis Mart Resmi Hadir di Grobogan untuk Stabilkan Harga dan Dukung Petani (JatengNOW/Dok)
GROBOGAN, JATENGNOW.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meresmikan BKK Si-Manis Mart di kompleks Pusat Kuliner Banyuono Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Selasa (14/1/2025). Toko modern ini diharapkan menjadi solusi untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan mengendalikan inflasi daerah.
BKK Si-Manis Mart, akronim dari “inflasi semakin harmonis,” menyediakan beragam kebutuhan pokok mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga sembako. Inisiatif ini digagas oleh PT BPR BKK Purwodadi dan Pemerintah Kabupaten Grobogan dengan mengadopsi model serupa yang telah diluncurkan di Pasar Bulu dan Pasar Karangayu, Semarang, oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Nana Sudjana menekankan pentingnya keberadaan BKK Si-Manis Mart dalam memotong rantai distribusi dari produsen ke konsumen. Hal ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga, terutama untuk komoditas pangan yang mudah berfluktuasi (volatile food).
“Kami harapkan BKK Si-Manis Mart ini dapat menjadi penyeimbang harga di pasar dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Nana juga berharap model toko seperti ini dapat direplikasi di lebih banyak daerah. “Setidaknya setiap kabupaten atau kota memiliki satu Si-Manis Mart untuk mendukung kestabilan harga,” tambahnya.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni, menyampaikan bahwa BKK Si-Manis Mart juga berperan sebagai pembeli hasil panen petani lokal. Dengan demikian, toko ini tidak hanya menjaga kestabilan harga tetapi juga membantu petani mendapatkan pasar untuk hasil panen mereka.
“Kami ingin nilai tukar petani tetap terjaga melalui BKK Si-Manis Mart, yang berfungsi mendistribusikan atau mencarikan pembeli untuk hasil panen mereka,” jelasnya.
Dengan hadirnya BKK Si-Manis Mart di Grobogan, pemerintah daerah dan TPID Jawa Tengah menunjukkan komitmen dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal, mendukung petani, dan memberikan akses kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. (jn02)
Penulis
