Muhammad Taufiq Soroti Pertemuan Jokowi dan Abu Bakar Ba’asyir, Sebut Ada Pihak yang Mengageni -

SOLO, JATENGNOW.COM – Muhammad Taufiq, penggugat kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), menyoroti pertemuan antara Jokowi dan eks narapidana terorisme, Abu Bakar Ba’asyir, di kediaman presiden di Solo, Selasa (30/9).

Taufiq menyatakan dirinya menghormati sosok Ba’asyir sebagai sahabat almarhum ayahnya. Namun, ia menilai ada pihak tertentu yang mengatur pertemuan tersebut.

“Saya hormati ustaz Ba’asyir, ada yang mengageni. Saya yakin ABB ustaz yang nothing tulus, ulama yang polos-polos saja. Jadi ada yang mengageni. Agen inilah yang memberikan manuver,” ujarnya di Pengadilan Negeri (PN) Solo.

Ia menegaskan tidak percaya jika pertemuan itu berlangsung begitu saja tanpa perencanaan.

“Jadi jika ada klaim itu tiba-tiba saya katakan itu tidak mungkin. Jokowi itu dikawal Paspampres. Jadi tidak mungkin tiba-tiba langsung ke rumah dibukakan pintu. Dan secara protokoler diterima dibukakan pintu itu tidak mungkin. Pasti ada yang mengageni,” tegas Taufiq.

Lebih lanjut, ia menilai pertemuan tersebut seolah dimanfaatkan secara politik oleh pihak tertentu.

“Nasehat Jokowi ini dalam bahasa hukum dikapitalisasi oleh timnya Jokowi. Terutamanya digugat dimana-mana tiba-tiba didatangi seorang ulama besar yang selama ini selalu diidentikkan dengan terorisme,” tambahnya.

Taufiq juga menyayangkan pernyataan Ba’asyir yang dianggap mendukung Jokowi sebagai pembela Islam.

“Yang saya sayangkan kenapa pernyataannya menginginkan Jokowi sebagai pembela Islam. Harusnya saya inginkan Ba’asyir minta beliau nasehati Jaksa Agung dan Kapolri agar bener,” pungkasnya. (jn02)