Kenalan Lewat Aplikasi, Wanita Asal Karanganyar Kehilangan Mobil Dibawa Kabur Pria Baru Dikenal

Pria berinisial AF alias Rizal (28) (JatengNOW/Kevin Rama)
SOLO, JATENGNOW.COM – Seorang wanita asal Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, berinisial F (35), menjadi korban pencurian setelah mobil Toyota Avanza miliknya dibawa kabur oleh pria yang baru dikenalnya lewat aplikasi pertemanan OMI.
Kejadian tersebut bermula saat F berkenalan dengan pria berinisial AF alias Rizal (28), warga Keprabon, Kota Solo, melalui aplikasi tersebut. Setelah berkomunikasi secara daring, keduanya sepakat untuk bertemu pada Sabtu, 12 April 2025, dan menghabiskan waktu bersama di sebuah hotel di kawasan Jebres, Solo.
Namun, niat awal untuk saling mengenal lebih dekat berubah menjadi aksi kriminal. Saat korban tengah mandi, pelaku mengambil kunci mobil yang ada di tangannya dan langsung membawa kabur kendaraan tersebut.
“Kesempatan datang saat korban meninggalkan saya sebentar. Kunci mobil ada di tangan saya, jadi saya memutuskan untuk membawa mobil itu pergi,” ujar AF dalam konferensi pers di Mapolresta Surakarta, Senin (21/4/2025).
Setelah melarikan diri, AF diketahui menggadaikan mobil tersebut di wilayah Sumenep, Madura, senilai Rp 23 juta. Dalam pemeriksaan, AF yang bekerja sebagai tukang parkir ini mengaku bahwa dirinya sudah pernah melakukan kejahatan serupa.
Pada 2023, ia pernah mencuri mobil milik bosnya saat bekerja sebagai sopir di Boyolali. Kini, kasus pencurian kendaraan kembali menyeretnya ke jeruji besi.
Wakapolresta Surakarta, AKBP Sigit, menjelaskan bahwa pelaku memanfaatkan momen lengah korban untuk menjalankan aksinya. Berkat penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap AF pada Selasa, 15 April 2025, di kawasan Laweyan, Solo.
“Pelaku dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian, yang mengancam dengan hukuman penjara maksimal lima tahun,” jelas AKBP Sigit.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Avanza, surat-surat kendaraan, dan ponsel yang digunakan dalam komunikasi dengan korban.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam menjalin hubungan dengan orang baru, terutama melalui aplikasi perkenalan daring yang semakin marak digunakan. (jn02)