Minta Berangkat Lebih Awal, KAI Daop 6 Imbau Penumpang Waspadai Rekayasa Lalin Saat Solo Menari 2025

Stasiun Solo Balapan (JatengNOW/Dok. KAI)
SOLO, JATENGNOW.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 Yogyakarta mengimbau seluruh pelanggan kereta api di wilayah Solo untuk memperhatikan waktu keberangkatan dan kondisi lalu lintas menjelang dan saat pelaksanaan acara budaya Solo Menari 2025. Imbauan ini disampaikan menyusul diberlakukannya rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan dilakukan pada dua waktu penting, yakni Senin malam dan Selasa sore. Penutupan jalan akan berdampak langsung terhadap akses menuju Stasiun Solo Balapan dan sekitarnya.
Berikut jadwal rekayasa lalu lintas yang telah diumumkan:
- Senin, 28 April 2025, pukul 21.00 – 23.00 WIB: Penutupan Jalan Diponegoro untuk gladi bersih Solo Menari
- Selasa, 29 April 2025, pukul 14.00 – 18.00 WIB: Penutupan Jalan Diponegoro untuk pelaksanaan acara Solo Menari
Selama penutupan berlangsung, arus lalu lintas akan dialihkan ke Jalan Gajah Mada, Jalan Kartini, dan Jalan Teuku Umar.
“Kami mengimbau pelanggan agar menyesuaikan waktu keberangkatan dan memperkirakan potensi kemacetan. Sebaiknya tiba di stasiun lebih awal agar tidak tergesa-gesa dan tetap dapat melakukan perjalanan sesuai jadwal,” ujar Feni, Senin (28/4/2025).
Feni menambahkan, KAI Daop 6 berkomitmen mendukung kelancaran penyelenggaraan Solo Menari 2025 dengan memberikan pelayanan transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi pelanggan. Event ini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Tari Dunia yang jatuh setiap 29 April.
“Solo Menari merupakan event budaya luar biasa yang mencerminkan kekayaan warisan budaya Indonesia. Kami memberikan apresiasi penuh kepada Pemkot Surakarta atas terselenggaranya acara ini, yang turut mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” lanjutnya.
KAI mengajak seluruh pelanggan untuk aktif mengikuti informasi resmi mengenai rekayasa lalu lintas dan melakukan persiapan lebih awal dalam merencanakan perjalanan menuju stasiun. Perusahaan juga mengingatkan agar semangat budaya dalam Solo Menari tetap diiringi dengan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas serta menjaga keselamatan bersama. (jn02)