Polda Riau Tangkap Empat Debt Collector Terlibat Pengrusakan dan Intimidasi

0
WhatsApp Image 2025-04-22 at 10.03.56_b6d21822

Polda Riau Tangkap Empat Debt Collector Terlibat Pengrusakan dan Intimidasi (JatengNOW/Dok)

RIAU, JATENGNOW.COM — Tim gabungan dari Polda Riau dan Polresta Pekanbaru berhasil menangkap empat debt collector yang terlibat dalam pengrusakan dan intimidasi di halaman Polsek Bukit Raya Pekanbaru, Riau. Penangkapan ini dilakukan setelah adanya aksi brutal yang melibatkan para pelaku terhadap seorang korban, Ramadani Putri alias RP (30), yang mengalami luka akibat dikeroyok.

Empat tersangka yang diamankan adalah A alias Kevin (46) sebagai ketua, bersama tiga anak buahnya, MHA (18), R alias Riau (46), dan RS alias Garong (34). Mereka tergabung dalam kelompok Debt Collector Fighter Pekanbaru. Polda Riau mencatat, selain empat tersangka yang ditangkap, ada tujuh orang lagi yang masih buron.

“Ketuanya adalah E alias Kevin. Dari pendataan kami, ada 11 orang dan 7 debt collector masih buron,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, dalam keterangan persnya, Selasa (22/4/2025). Pihak kepolisian pun meminta agar tujuh debt collector yang kabur segera menyerahkan diri.

Peristiwa ini bermula pada 18 April 2025, ketika keributan antara suami korban dan debt collector terjadi di depan sebuah hotel di Jalan Sudirman, Pekanbaru. Meski polisi sempat melerai, masalah belum terselesaikan, dan kedua belah pihak sepakat untuk bertemu kembali di Jalan Parit Indah dekat Polsek Bukit Raya. Di lokasi tersebut, E alias Kevin datang dengan membawa banyak teman, dan keributan kembali terjadi, menyebabkan mobil korban ditendang.

Ketika korban merasa terancam, ia dan suaminya mencoba melarikan diri, namun dikejar oleh para pelaku. Untuk mencari perlindungan, korban meminta suaminya untuk menuju Polsek Bukit Raya. Ironisnya, para pelaku terus mengejar korban hingga halaman Polsek, di mana mereka merusak mobil dan menganiaya RP dengan benda tumpul.

Aksi pengrusakan dan kekerasan itu terekam dalam video yang beredar di media sosial. Namun, dalam rekaman tersebut, tidak terlihat ada upaya dari polisi untuk melerai keributan. Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki, menjelaskan bahwa meski ada anggota yang berusaha melerai, upaya tersebut tidak terekam dalam video.

“Saat kejadian sebenarnya ada anggota yang coba melerai, tapi tidak tersorot di dalam video itu. Kalau tidak ada anggota di sana, aksi mereka akan berlangsung lama,” jelas Kombes Jeki.

Saat ini, Polda Riau berkomitmen untuk terus mengejar sisa pelaku yang masih buron dan memastikan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang terlibat dalam aksi kekerasan dan pengrusakan tersebut. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *