Ratusan Warga Keracunan Usai Halalbihalal di Klaten, Satu Meninggal Dunia

Ratusan Warga Keracunan Usai Halalbihalal di Klaten, Satu Meninggal Dunia (JatengNOW/Dok)
KLATEN, JATENGNOW.COM – Acara halalbihalal keluarga besar yang digelar di Dukuh Bendungan RT 13 RW 04, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, berakhir duka. Sebanyak 110 warga dilaporkan mengalami keracunan massal usai menyantap makanan yang disajikan dalam acara tersebut pada Sabtu (12/4/2025) malam. Satu orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Acara yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 03.00 WIB itu dihadiri sekitar 200 orang dan diisi dengan pertunjukan wayang. Selama acara, para tamu disuguhi berbagai makanan ringan seperti kacang goreng, pisang goreng, kerupuk pangsit, kerupuk kulit, dan roti kering. Selain itu, juga dibagikan nasi kotak berisi nasi putih, rendang, sambal goreng krecek, acar, dan kerupuk udang.
Menurut Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto, gejala awal berupa mual, muntah, diare, dan pusing mulai dirasakan warga pada Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Pemerintah desa segera menghubungi Puskesmas dan Polsek Gantiwarno untuk melakukan penanganan darurat terhadap para korban.
“Data awal mencatat 60 warga mengalami gejala keracunan, dengan rincian 11 dirawat inap dan 49 lainnya menjalani rawat jalan,” ungkap Nyoto, Selasa (15/4/2025).
Namun, jumlah korban terus bertambah. Hingga Selasa pagi pukul 08.00 WIB, total korban mencapai 110 orang. Di antara mereka, satu korban atas nama Suparno (72), warga Dukuh Kwagean, Desa Karangturi, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RS Tegalyoso.
Rincian distribusi korban menunjukkan 5 orang dirawat di Puskesmas Gantiwarno, 19 orang di RS Bagas Waras, 9 orang di RSST, 3 orang di RS Cakra Husada, dan 72 lainnya dirawat jalan.
Polisi telah mengirimkan sampel makanan ke laboratorium guna memastikan penyebab utama keracunan massal ini. Meski dugaan awal mengarah pada kontaminasi makanan, kepastian penyebab masih menunggu hasil uji laboratorium.
Pihak kepolisian dan dinas kesehatan terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap korban, serta mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyajikan makanan dalam kegiatan massal. (jn02)