Museum Pop-Up Ratu Kalinyamat Diresmikan, Cara Kekinian Jepara Kenalkan Sejarah ke Gen Z

0
WhatsApp Image 2025-04-25 at 12.04.09_d52fdf53

Museum Pop-Up Ratu Kalinyamat Diresmikan, Cara Kekinian Jepara Kenalkan Sejarah ke Gen Z (JatengNOW/Dok)

JEPARA, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten Jepara bersama Yayasan Dharma Bakti Lestari meresmikan Museum Pop-Up Ratu Kalinyamat Pejuang Bahari Nusantara di Paseban Masjid Mantingan, Kamis (24/4/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Jepara, Witiarso Utomo, bersama Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

Museum pop-up ini menjadi inovasi baru dalam mengenalkan sejarah lokal secara menarik kepada generasi muda, khususnya Gen Z. Konsep yang ditawarkan bersifat kekinian, interaktif, dan dekat dengan gaya visual anak muda. Beragam karya seperti lukisan, ilustrasi, buku sejarah, hingga dokumen primer dari Portugal ditampilkan dalam format karikatur dan animasi.

Gagasan pendirian museum ini merupakan bentuk penghargaan terhadap sosok Ratu Kalinyamat, tokoh perempuan pejuang dari Jepara yang telah dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional. Karya-karya dalam pameran menggambarkan semangat nasionalisme dan keberanian Ratu Kalinyamat dalam mengusir penjajah dari wilayah Nusantara pada abad ke-16.

Perwakilan Yayasan Dharma Bakti Lestari, Nur Hidayat, menyampaikan bahwa museum ini dirancang sebagai ruang edukatif dan inspiratif bagi masyarakat.

“Kami berharap museum ini menjadi media yang efektif dalam memperkenalkan nilai-nilai perjuangan dan patriotisme kepada anak-anak muda Jepara,” ujarnya.

Konsep museum pop-up, menurutnya, dipilih agar penyampaian informasi sejarah terasa lebih cepat, ringan, dan akrab dengan pengunjung. Gaya penyajian yang tidak kaku menjadikan museum ini mudah diakses dan dinikmati oleh generasi muda.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo, memberikan apresiasi kepada Lestari Moerdijat dan Yayasan Dharma Bakti Lestari atas inisiasi kreatif ini. Ia menuturkan bahwa museum pop-up ini akan dibuka selama tiga bulan ke depan sebelum diserahkan kepada Yayasan Sultan Hadlirin.

“Keberadaan museum ini kami harapkan bisa menambah kekayaan destinasi wisata di Jepara. Tidak hanya wisata religi, tetapi juga wisata sejarah dan edukatif yang menarik bagi semua kalangan,” kata Bupati Witiarso.

Museum ini diharapkan menjadi pintu pembuka untuk pembangunan ruang-ruang kebudayaan lainnya di Jepara serta memperkuat identitas sejarah lokal di tengah arus modernisasi. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *